KARNAVAL BUDAYA DAN SENI SE-DESA PAKIS


Created At : 2018-11-26 00:00:00 Oleh : WIDODO ANWARI Sub Bagian Dokumentasi Dibaca : 68

Ada jarak waktu yang terbentang cukup panjang, antara zaman di mana kita hidup sekarang, dengan zaman ketika Nabi Muhammad SAW menjalani kehidupannya. Beliau hidup hampir 15 abad yang lalu sebelum kita. Namun jarak waktu yang begitu panjang tidaklah menyebabkan kita merasa jauh dari perikehidupan beliau.

Setiap kita memperingati Maulid Nabi, beliau seolah hadir kembali di tengah-tengah kita. Allah SWT dalam salah satu firmannya menyatakan bahwa, Nabi Muhammad   adalah teladan yang terbaik bagi umat manusia”.

Karena itu saya mengajak kaum Muslimin, khususnya di Kabupaten Magelang, marilah kita berusaha meneladani peri kehidupan Nabi, sak drajat sak pangkat, sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Dengan meneladani peri kehidupan Rasulullah, saya yakin banyak masalah yang di hadapi umat Islam sekarang ini akan dapat di selesaikan dengan sebaik-baiknya.


Tidak lupa saya juga berpesan kepada seluruh warga masyarakat Desa Pakis, untuk tetap menjaga kerukunan, toleransi antar umat beragama, ketertiban, persatuan dan kesatuan bangsa, karena NKRI adalah harga mati.  Kita tingkatkan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan untuk melaksanakan berbagai agenda pembangunan dalam rangka mengisi kemerdekaan bangsa.

Zaman memang akan terus berubah, musim akan terus berganti, dunia terasa makin menua, generasi dalam sejarah umat manusia akan datang dan pergi silih berganti, namun jika kita melihat kepada hakekat kehidupan umat manusia, maka sesungguhnya tidak banyak hal yang berubah. Jika kita mempelajari sejarah Nabi, dan mengambil hikmahnya, kita akan mengetahui bahwa banyak hal yang terjadi di zaman Nabi, terjadi juga di zaman sekarang.

Oleh karena itu, meskipun risalah yang beliau bawa adalah jawaban terhadap zamannya, namun karena inti masalah sebenarnya tidak berubah, maka risalah itu akan tetap relevan dan aktual sepanjang masa, termasuk zaman sekarang ini.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan peringatan akan kelahiran sosok Nabi   yang membawa ajaran agama yang bersifat universal. Secara substansif, peringatan Maulid Nabi merupakan momentum yang sangat tepat bagi kita untuk melakukan refleksi dan kajian tentang berbagai aspek kehidupan, baik sosial, politik, budaya, ekonomi, dan lain-lain.

Berangkat dari hal tersebut, maka konteks peringatan Maulid Nabi, kita harapkan  jangan hanya bersifat seremonial semata, namun harus dimaknai secara lebih luas, yaitu sebagai peringatan akan kelahiran sosok pemimpin yang menjadi teladan bagi seluruh umat manusia sepanjang zaman, yang telah berhasil menerapkan sistem dan tatanan kehidupan masyarakat yang paling ideal.

Perlu juga saya sampaikan kepada hadirin sekalian bahwa pada sebentar lagi kita warga masyarakat Kabupaten Magelang akan menggelar pesta demokrasi berupa Plipres (Pilihan Presiden)  dan Pileg (Pilihan legislative)  yang mana potensi muncul dan menyebarnya berita-berita yang tidak benar dan bermuatan negatif bisa saja terjadi.***) Widodo Anwari Humas dan protokol Setda kabupaten Magelang. 

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara