Bupati magelang deklarasikan srumbung sebagai kecamatan ketrampilan


Created At : 2015-05-09 00:33:40 Oleh : bag humas dan protokol Sub Bagian Dokumentasi Dibaca : 235
Bupati magelang deklarasikan srumbung sebagai kecamatan ketrampilan

Srumbung (humprot) – Saat mendeklarasikan kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang sebagai kecamatan ketrampilan di lapangan desa Srumbung, Sabtu (2/5) Bupati Magelang Zaenal Arifin, S.IP, mengatakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah begitu nyata mempengaruhi perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia. Banyak pengaruh yang positif yang telah diambil dan diadopsi guna merancang suatu kurikulum yang siap untuk mencetak generasi yang lebih maju. Namun dibalik itu, banyak pengaruh negatif yang mempengaruhi anak didik kita. Menurut Zaenal pentingnya memasukkan pelajaran ketrampilan ke dalam kurikulum anak didik kita, khususnya anak-anak yang masih duduk di SD dan MI dalam bentuk ekstrakurikuler sehingga nantinya, akan dapat menciptakan generasi penerus yang trampil, cakap, ulet dan mempunyai empati yang tinggi.  Selain itu Zaenal juga menyatakan keprihatinannya akan anak-anak yang belum mandiri. “Sekarang masih banyak yang belum bisa yang mencuci piring sendiri setelah makan, mencuci baju sendiri setelah memakainya”, ujarnya. Menurut Zaenal keprihatinan ini tidak hanya menjadi keprihatinan di wilayah srumbung tetapi keprihatinan kita bersama di seluruh Kabupaten Magelang. Dengan dimulainya kecamatan srumbung sebagai kecamatan ketrampilan menyiapkan generasi anak bangsa diharapkan akan melahirkan kader-kader terbaik untuk bisa memberikan, meneruskan apa yang menjadi harapan bangsa ini..

Deklarasi kecamatan srumbung sebagai kecamatan ketrampilan ditandai dengan pemukulan bende.

Menurut Kepala UPT Disdikpora kecamatan srumbung Sujali Spd Mpd munculnya Srumbung sebagai kecamatan ketrampilan berawal dari keprihatinan keluarga pendidikan utamanya di kecamatan srumbung berupa masih adanya lulusan slta/sarjana masih belum mampu menolong hidupnya sendiri seperti mencuci pakaian sendiri, mencuci piring setelah makan yang artinya masih merepotkan orangtua. Hal tersebut disebabkan oleh 3 hal yaitu pihak keluarga yang memanjakan anaknya, materi pelajaran teori di sekolah yang menuntut prestasi dengan baik namun kemampuan anak berbeda-beda sedang materi praktek sangat terbatas serta kurangnya waktu anak untuk bermain dalam lingkungan masyarakat yang membuat anak yang masih sekolah tidak mendapatkan ketrampilan yang memadai. Untuk itu UPT disdikpora kecamatan srumbung akan mencoba memberikan pelajaran tambahan ketrampilan untuk tingkat sekolah dasar sebagai awal. harapan Sujali ke depan anak-anak srumbung yang sudah dibekali ketrampilan akan menjadi pemimpin yang trampil sehingga bisa menyelamatkan aset negara yang jumlahnya besar yang selama ini masih membutuhkan tenaga trampil dari luar negeri.

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara